MotoGP 2017 baru akan digulir pada 26 Maret 2017. Seri perdananya adalah MotoGP Qatar di Sirkuit Losail. Meski masih cukup lama, seluruh tim telah mulai mempersiapkan motor untuk bersaing memperebutkan gelar juara dunia.
Uji coba perdana pun sudah dilakukan di semua tim di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 15-16 November 2016. Dari dua hari tersebut, bisa di lihat siapa saja pembalap yang punya harapan menjadi juara dunia di musim depan.
Maverick Vinales menjadi pembalap yang paling menonjol dalam tes itu. Ia menjadi yang paling cepat walau baru pertama kalinya menunggangi motor Yamaha. Dapat di lihat begitu besar kemampuan motor Yamaha YZR-M1 walau ditunggangi pembalap anyar.
Tetapi, tidak cuma YZR-M1 motor yang di perkirakan dapat melesat di musim depan. Sekurang-kurangnya, ada empat motor yang kemampuannya sangat ditunggu banyak pihak. Berikut empat motor yang siap melesat di MotoGP 2017 seperti dirangkum PastiBayar
1. Honda RC213V
Meski tidak melakukan pergantian pada susunan pembalap di tim Repsol Honda, Honda terus meyakini akan kembali jadi kompetitor kuat di musim depan. Maklum, mereka masih tetap memercayakan RC213V yang di kenal mempunyai kekuatan mumpuni.
Mesin yang dipakai nyaris sama dengan motor yang lain, yaitu mesin berkapasitas 1. 000 cc DOHC 4 silinder yang membuahkan 235 tenaga kuda. Bicara kecepatan, RC213V dapat meraih 350 km/jam. Suspensi depan yaitu Telescopic fork serta belakang yaitu Pro-Link.
Dengan rem depan berbentuk carbon ceramic serta belakang steel disk, Marquez juga bisa tetap melaju cepat biarpun tengah masuk tikungan. Akhirnya, tanpa ada mendapatkan perlawanan berarti ia dapat mengamankan gelar juara dunia pembalap MotoGP 2016.
2. Yamaha YZR-M1
Di musim 2016, Yamaha memakai mesin 1000cc Liquid cooled inline four-cylinder with crossplane crankshaft yang disandingkan dengan transmisi enam percepatan. Tenaga yang dibuat diduga mencapai lebih dari 240 HP.
Ramon Forcada, kepala tim mekanik Jorge Lorenzo di Movistar Yamaha, pernah mengklaim kalau Yamaha YZR-M1 jauh lebih baik dari Honda. Menurut dia, M1 mempunyai pijakan motor yang lebih baik serta tenaga yang semakin lebih kuat dibanding dengan RC213V.
Sayang, semuanya tidak dapat digunakan Yamaha sebagai modal untuk membuat pembalapnya sebagai juara dunia. Justru Marc Marquez dengan RC213V milknya bisa mengamankan gelar juara dunia mulai sejak MotoGP Jepang.
Lepas dari hal itu, Yamaha YZR-M1 terus menjadi motor yang disegani di MotoGP 2017. Hasil dua hari tes di Valencia menjadi bukti kecepatan YZR-M1. Itu lantaran Vinales berhasil menjadi yang paling cepat dalam tes itu. Diluar itu, Valentino Rossi akan menyumbangkan semua idenya untuk menambah kualitas penyusunan mesin.
3. Ducati Desmosedici GP17
Ducati Desmosedici adalah motor seri four-stroke VR Prototype yang dipakai Ducati utk berkompetisi di MotoGP. Ducati di kenal dengan motor yang benar-benar hebat di lintasan lurus. Hal itu telah dibuktikan Andrea Dovizioso serta Iannone selama musim 2016.
Mesin yang dipakai berkekuatan 1. 000cc Liquid-cooled, V4, four-stroke, DOHC, four valves per cylinder yang menghasilkan kecepatan kira-kira lebih 340 km/jam. Di musim 2016, mereka menjaga peletakan empat winglet di fairing. Di musim depan, pemakaian sayap telah dilarang Dorna.
Nantinya, kecepatan Ducati di prediksi semakin lebih hebat. Hadirnya Casey Stoner sebagai pembalap penguji mulai sejak awal th. ini sudah memberi efek positif. Terutama, mereka akan memercayakan duet Dovizioso serta Jorge Lorenzo di musim depan.
4. Suzuki GSX-RR
Sejatinya, Suzuki baru saja memastikan untuk kembali menjadi peserta MotoGP pada 2015. Sebelumnya, mereka sangat terpaksa tidak hadir pada 2012-2013 karena sedang mengalami krisis finansial. Pada musim perdana, Suzuki masih tetap kelihatan kewalahan menghadapi persaingan.
Namun, penampilan mereka jauh lebih baik di musim 2015. Kolaborasi Aleix Espargaro dan Vinales betul-betul menjadi ancaman pembalap-pembalap top. Rahasia dibalik keberhasilan Suzuki adalah motor Suzuki GSX-RR.
Mereka melakukan modifikasi mesin dengan penambahan daya sampai 7 kW (9, 4 HP). Mereka juga mengambil standarisasi ECU (piranti elektronik) Magneti Marelli. Soal type mesin mereka mengambil versus yang sama juga dengan Yamaha M1, yaitu Inline 4-cylinder 1000cc DOHC 4-valve.
Diluar itu, Suzuki GSX-RR juga dibekali dengan seamless-gearbox yang cukup mumpuni. Itu mengapa mereka layak masuk dalam daftar jejeran motor top di MotoGP 2017. Nantinya, mereka dapat mengandalkan duet Andrea Iannone serta Alex Rins.
KAWASAKI DAN KTM???
KTM bisa dikatakan cukup populer dan di segani para pesaingnya di kelas moto2,KTM sendiri dikabarkan tengah menguji pengetesan untuk KTM RC-16 yang disinyalir sebagai motor propotipe 1000 cc untuk berlaga di ajang balap motor paling bergengsi tersebut
sedangkan KAWASAKI yang selama ini bermain di Super bike,juga memberikan sinyal akan terjun ke arena motoGP,sekedar info bahwa sebelumnya kawasaki sempat mengikuti ajang bergengsi motoGP tahun 2000-2012,karena ingin lebih fokus ke superbike dan supercross maka mereka menarik diri dari motoGP,
pada musim balap MotoGP 2016 mereka berencana kembali untuk memanaskan persaingan antar pabrikan motor terkenal di dunia.
Dengan keseriusan yang direncanakan oleh Kawasaki tersebut, baru-baru ini didapatkan informasi bahwa pebalap muda yang bermain di kelas Moto2 balap motor bergengsi di dunia tersebut yakni Dominique Aegeter mengaku telah diundang langsung oleh Kawasaki untuk menjajal sepeda motor prototipe terbaru di Sirkuit Jerez, Spanyol. Dikatakan bahwa ujicoba tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 26-27 Januari 2015 yang diduga sebagai cikal bakal Kawasaki kembali ke ajang Balap MotoGP. Sebelumnya Aegerter juga sempat menjalani uji coba untuk tim Avintia-Kawasaki di Catalunya, Spanyol tahun 2014 lalu. Apakah rencana keseriusan Kawasaki untuk kembali ke ajang balap MotoGP musim 2016 akan terwujud? Jika bakal terwujud pasti akan membanggakan bagi pacar pecinta produk Kawasaki dan bukan tidak mungkin bahwa penjualan produknya juga bakal terdongkrak karena dua pabrikan besar yakni Yamaha dan Honda merasakan hal tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar