Ahok Yakin djarot tidak akan berkhianat,jika menggantikan posisinya sebagai orang DKI 1
PastiBayar - Calon Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama dengan kata lain Ahok, yakini Djarot Saiful Hidayat tidak akan berkhianat saat harus menggantikan perannya sebagai gubernur. Djarot bakal jadi pelaksana tugas Gubernur DKI usai menjalani cuti kampanye karena status hukum Ahok sebagai terdakwa. " Sudah dari dulu teman, tidak mungkin, ya (berkhianat). Saya (yang) pilih beliau (jadi pasangan) kan, " kata Ahok usai blusukan di Kalipasir, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa, 27 Desember 2016.
Ahok mengakui telah mengenal benar sifat calon Wakil Gubernur DKI inkumben itu sejak mulai 2006. Menurut dia, ciri-ciri Djarot dalam memimpin pemerintahan telah teruji. Hal semacam itu dapat dibuktikan dengan terpilihnya Djarot sebagai Wali Kota Blitar sepanjang dua periode. " Sewaktu kami maju pada 2012, kan dia Plt Ketua DPD PDI Perjuangan, selalu jadi wakil gubernur, (kerjanya) bagus. Terus sekarang ini, bagus. Ini betul-betul orang bisa dipercaya, " tutur Ahok.
Lantaran dapat dipercaya, Ahok mengungkapkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pernah mempertanyakan keputusannya tidak menggandeng Djarot saat mau maju lewat jalur individual. " Itu yang di tanya Bu Mega, saat saya putuskan dengan Pak Heru. Bu Mega bertanya, 'Itu salah apa Pak Djarot? Kan Pak Ahok pilih sendiri'. Saya katakan tidak salah, Ibu tidak mau kasih. 'Ya enggak mau kasih, masak cari bini baru'. Ya begitu dia kasih (Djarot), balik lagi kan? " kata dia.
Calon urut nomor dua itu menjelaskan tak ada komunikasi spesial seandainya Djarot mesti menukar perannya dalam memimpin Ibu Kota. Sebab, Ahok berpikiran Djarot sudah mengetahui misi dan visi, program, dan kiat kebijakan yang diinginkannya. Diluar itu, dengan sistem yang sudah terbentuk, seperti e-Budgeting, e-Musrembang, serta biaya yang tersusun, menurut Ahok, cuma tinggal jalan.
Selesai melakukan cuti kampanye yang bakal selesai pada 12 Februari 2017, Ahok bakal dinonaktifkan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sehingga perannya bakal digantikan sementara oleh Djarot sambil menunggu perkara khasus penistaan agama yang menjerat Ahok telah inkrah.
0 komentar:
Posting Komentar