Perbedaan antara gagal jantung dan serangan jantung


PastiBayar - Gagal jantung dan serangan jantung adalah dua keadaan medis yang berlainan. Umumnya orang sering tertukar dengan penggunaan dua arti itu. Sesuai sama yang ditulis laman India Today, Senin (9/1/2017), gagal jantung berlangsung saat mendadak jantung berhenti berdetak.

Seseorang yang menderita gagal jantung mengakibatkan denyut jantung tak teratur, nadi tidak berdenyut, serta tidak bernapas. Hal semacam ini terjadi lantaran ada masalah pompa jantung. Jantung tidak bisa memompa darah ke otak, paru-paru, serta organ yang lain.

Akibatnya, orang itu menjadi tidak responsif lantaran kesulitan bernapas. Jika tidak ditangani dengan cepat, gagal jantung dapat mengakibatkan nyawa fatal dalam beberapa menit. Pasien mesti di beri pertolongan supaya nyawanya terselamatkan.

Pertolongan pertama berbentuk pernafasan buatan lalu selekasnya dilarikan ke rumah sakit.

Terjadinya serangan jantung 

Serangan jantung terjadi lantaran ada pembuluh darah arteri berhenti atau terhalang waktu mengalirkan darah yang kaya oksigen. Darah tidak bisa masuk ke jantung. Jika pembuluh darah arteri yang terhalang ini tidak di buka kembali dengan cepat, maka akan beresiko.

Beberapa gejala serangan jantung dapat bertahan selama berjam-jam, berhari-hari atau berminggu-minggu. Tidak seperti gagal jantung, jantung tidak berhenti berdetak selama terkena serangan jantung namun penyembuhan terlambat dapat mengakibatkan rusaknya pada jantung semakin besar.

Saat berlangsung serangan jantung, seseorang dapat merasa tidak nyaman di dada serta badan bagian atas. Tanda-tanda seperti sesak napas, berkeringat dingin, mual atau muntah dapat terjadi.

Tanda-tanda serangan jantung pada wanita sedikit berbeda, wanita akan merasa nyeri pada punggung atau nyeri rahang, sesak napas, serta mual.

Serangan jantung tidak selalu menyebabkan seseorang terkena gagal jantung. Namun waktu gagal jantung berlangsung, serangan jantung dapat jadi pemicunya.
Share on Google Plus

About PastiBayar

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar