Habib Rizieq : Presiden telah menistakan Ulama


PastiBayar - masih ingat aksi 4 November yang di motori oleh gerakan nasional pengawal fatwa majelis ulama indonesia (GNPF),ternyata aksi tersebut masih berbuntut panjang,aksi yang awalnya menuntut gubernur petahana basuki tjahaja agar segera ditangkap terkait soal penistaan agama,kini beralih ke orang nomor 1 di indonesia yaitu bapak jokowi yang dianggap telah menistakan ulama,ketua pembina GNPF MUI Rizieq shibab merasa sikap presiden jokowi saat aksi 4 november yang tidak ingin menemui para ulama disebut sebagai bentuk penistaan terhadap ulama.

“Kami dari GNPF dengan menerima masukan dan saran dari semua ulama dan tokoh agama serta nasionalis, kami sangat tersinggung serta sangat kecewa dan sangat tidak bisa menerima penistaan terhadap ulama yang dilakukan Bapak Presiden,” kata Rizieq di AQL Center.lebih lanjut , menurut Rizieq,presiden telah membiarkan pihak kepolisian bertindak secara agresif dalam menanggani aksi para demonstran pada 4 november lalu sehingga menyebabkan banyak demonstran yang terluka,Rizieq menggatakan sikap itu sebagai 'pembantaian masal',

Rizieq menerangkan jika banyak demonstran pada waktu itu sudah kelelahan lantaran sepanjang hari melakukan demontrasi. Bahkan dengan banyaknya orang, mereka juga kekurangan oksigen. Ia lantas memaparkan tindakan pihak keamanan yang melepaskan tembakan gas air mata, peluru karet dan pukulan dengan pentungan sudah melukai sebagian orang, termasuk juga ulama. Rizieq menjelaskan jika Ustaz Arifin Ilham dan Muhammad Jibril menjadi korban dan dilarikan ke rumah sakit.

Ia menjelaskan seharusnya presidenmenjadikan momentum 4 november sebagai waktu yang pas untuk berdialog dengan umat islam dan ulama serta beberapa tokoh nasional.

Rizieq mengatakan para tokoh sudah menanti jokowiuntuk berdialog tentang isu toleransi, penegakan hukum, dan NKRI. Hingga sekarang, Rizieq mengaku belum juga di ajak bertemu untuk berdialog dengan presiden.

Karensa sikap presiden  itu, ia sebagai Ketua Pembina GNPF MUI bertemu dengan DPR RI untuk berjumpa. Rizieq mendesak DPR membentuk panitia khusus untuk mengusut permasalahan ini.

Mengapa itu dilakukan?, karena pelanggaran yang dilakukan Bapak Presiden begitu serius. Penistaan ulama bukan persoalan main-main. Tidak bisa dibiarkan karena ini menyangkut orang nomor satu di negara ini, ” kata Rizieq.
Share on Google Plus

About PastiBayar

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar