Wiranto lebih memilih mundur dari ketum hanura demi menjaga keutuhan NKRI melalui Menko Polhukum
PastiBayar - Wiranto mengatakan mundur dari jabatan sebagai Ketua Umum DPP Partai Hanura. Hal itu dia katakan dihadapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi serta Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, dan petinggi-petinggi partai politik lain yang ada.
Jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum serta Keamanan (Menko Polhukam) jadi argumen Wiranto mundur. Menurutnya, dua jabatan tidak mungkin saja dirangkap sekarang ini.
" Pekerjaan saya (sebagai Menko Polhukam) harus mendampingi Presiden untuk bela kepentingan bangsa serta negara. Itu merupakan panggilan tugas yang mustahil dirangkap, " tutur Wiranto dalam sambutan waktu pembukaan HUT Partai Hanura ke-10 serta Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) sekalian peresmian Gedung DPP Partai Hanura di Jalan Mabes Hankam Nomer 69, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (21/12/2016).
Menurut bekas Panglima TNI itu, hidup adalah pilihan. Demikian juga dengan sekarang ini. Pada Ketum DPP Partai Hanura serta Menko Polhukam yang dia jabat, jadi dia mesti pilih. Namun Wiranto mengakui lebih pilih untuk mengabdi untuk bangsa dan negara melalui Menko Polhukam.
" Life is a choice. Pilihan saya mengabdi pada bangsa dan negara. Itu adalah yang paling utama. Pada saat ini, ijinkan saya untuk berkonsentrasi penuh pada pekerjaan saya sebagai Menko Polhukam pada saat ini ijinkan saya mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Hanura, " tutur Wiranto.
" Prosedur mengundurkan diri serta penentuan Ketum Baru lewat Munaslub ini udah ditata dalam AD/ART. Sistem Munaslub ini bakal jalan aman, teratur, berhasil, serta lancar, " kata Wiranto.
Selain Jokowi dan Megawati, ada juga Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) sekalian Ketua MPR Zulkfili Hasan, Politikus PDIP sekaligus Menagri Tjahjo Kumolo, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, Ketua Umum DPP Partai PPP Romahurmuziy, Ketua Partai Hanura yang baru sekaligus Wakil Ketua MPR Osman Sapto Odang, serta Sekjen PDIP Hasto Kristianto.
0 komentar:
Posting Komentar