PastiBayar - Proses persidangan ke empat kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tengah berlangsung di gedung Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sidang ini adalah yg ke empat serta beragendakan mendengar keterangan saksi dari pihak pelapor, yaitu Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI). Saksi didatangkan oleh jaksa penuntut umum.
JPU sedianya mendatangkan enam orang saksi. Akan tetapi, yg hadir cuma empat orang, yaitu Habib Novel Chaidir Hasan, Gus Joy Setiawan, Muchsin dengan kata lain Habib Muchsin, serta Samsu Hilal.
Mengenai dua saksi lain yg tidak ada di persidangan Ahok, yaitu Muh. Burhanudin serta Nandi Naksabandi.
Seorang anggota tim advokasi GNPF MUI yg barusan keluar dari ruangan sidang, Dedy Suhardadi, mengungkap Nandi tidak hadir lantaran meninggal dunia.
" Nandi telah wafat 7 Desember, " kata Dedy di area sidang, Selasa (3/1/2017).
Mengenai Burhanudin di jelaskan tidak ada di persidangan Ahok lantaran sedang sakit.
Dari 4 saksi itu, yang pertama memberikan keterangan dalam sidang Ahok adalah Novel Chaidir Hasan.
Seorang anggota tim advokasi GNPF MUI yang barusan keluar dari area sidang, Dedy Suhardadi, mengungkap, Novel memberikan info terkait asal mula dia mengetahui adanya pidato Ahok yang lalu dilaporkan sebagai penistaan agama.
" Tadi seperti biasa normatif, tadi pertama yang jadikan saksi Novel. Soal identitas semua. Habib di tanya hakim dari mana dia tahu peristiwa itu, " tutur Dedy di tempat sidang.
" Dia tahu dari jemaah, dia cek dari Whatsapp, dia dapat video unggah dari situs DKI itu. (Di tanya) Yang menodainya dari mana, ya dari kalimat Ahok yang masalah bohong itu. Itu disampaikan sama beliau, " lanjut Deddy.
Dari beberapa video yang di terima, kata Dedy, Novel memandang serta memegang video dari Pemda DKI.
Sidang ke empat Ahok hari ini berjalan di Gedung Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sebelum sidang dimulai Ahok sempat melambaikan tangan ke arah pengunjung sidang.
0 komentar:
Posting Komentar